• home
  • zona perairan
  • zona pegunungan
  • zona daratan
  • eksplorasi
  • project
  • pencarian

    bukit slaka part 3

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        bukit slaka part 3 adalah postingan lanjutan dan juga postingan terakhir yang mengakhiri perjalanan di bukit slaka. perjalanan kali ini dilakukan di hari yang berbeda dari postingan sebelumnya. setelah di postingan sebelumnya dikejutkan dengan munculnya motor di area ini maka saya dan kawan saya memutuskan mencari jalan alternatif lain yang lebih dapat diakses motor sehingga tidak terlalu jauh berjalan seperti sebelumnya

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        perjalanan kali ini dimulai dengan tempat akses pendakian yang berbeda. yakni melalui dusun gercabe yang sebenarnya berbatasan dengan desa sidamulih namun dusun gercabe sudah masuk wilayah desa tipar , rawalo. dusun ini berada di daerah yang cukup tinggi. jalan masuk ke sana tidak jauh setelah SMP negeri 2 rawalo ada jalan kecil belok ke kanan dan menanjak terus maka sampai di dusun gercabe( jika dari arah desa persawahan atau sidamulih)


    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        jalan ke dusun gercabe sendiri meski menanjak cukup terjal namun sudah diaspal sehingga cukup mudah dilalui. namun jalan beraspal ini berakhir tepat di ujung dusun. meskipun jalan masih ada terus naik ke atas bukit namun berupa tanah. maka saya memutuskan berhenti di akhir jalan aspal tersebut dan melanjutkan pendakian dengan berjalan kaki

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        akses jalan kesana sebenarnya cukup layak untuk dilalui motor meski sempit namun cukup aman karena tidak melalui sisi yang berbatasan dengan jurang seperti di postingan sebelumnya. dan saya pun cukup menyesal kenapa tidak menaiki motor tapi malah melanjutkan dengan berjalan kaki.

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        setelah kurang lebih 20menit berjalan kami sampai ditempat yang cukup familiar. tempat yang sama seperti dipostingan sebelumnya. tempat saya dan kedua kawan saya beristirahat

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        pemandangan pepohonan pinus yang berusia muda. beberapa bekas gosong terbakar masih terlihat di permukaan tanah. diharapkan beberapa tahun lagi setelah pohon pinus ini tumbuh besar tempat ini bisa menjadi tempat yang lebih teduh

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        perjalanan dilanjutkan dengan berbelok ke kiri ( di persimpangan yang sama dengan sebelumnya )menelusuri jalan setapak kecil yang menembus area hutan jati. saat itu saya berangkat cukup pagi karena mengantisipasi area hutan jati yang panas saat siang hari 

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        sebuah pohon yang berukuran cukup besar dan bisa dibilang paling tinggi di area ini. entah jenis apa yang pasti bukan termasuk pohon jati. saya potret karena kontras sekali menjulang tinggi ditengah kumpulan pohon jati

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        setelah berjalan menelusuri area hutan jati selama kurang lebih 20 menit. sampailah pada penampakan bukit slaka yang jauh lebih dekat dan jelas dibanding sebelumnya. bukit yang menjulang tinggi ditengah hutan jati

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        melangkah lebih jauh terlihat penampakan yang tidak biasa. cukup unik dan miris. sekedar info bukit slaka ini konon dipercaya sebagai wilayah yang cukup angker dan masih banyak dihuni mahluk gaib. namun melihat kondisi saat ini seolah kesan mistis tersebut hilang. bukit slaka yang dalam cerita "babad sidamulih" tempat bersemayamnya mahluk buas, kini seolah hanya menyisakan cerita saja. bukit terpangkas sebagian untuk lahan jati hanya menyisakan pepohonan alami di sisi depan yang kami lihat sebelumnya. namun dibalik itu hanyalah hamparan pohon jati. ya lahan jati milik perhutani. area ini dan sebagian besar perbukitan rawalo masuk ke dalam wilayah perhutani.

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        melihat lebih dekat. foto diatas berada di dekat akses mendaki ke bukit slaka. di tempat ini terdapat tempat layaknya yang biasa dipakai orang bersemedi atau bertapa lengkap dengan bekas sisa pembakaran dupa atau kemenyan. dan yang cukup unik tempat bertapa tersebut seolah dibuat berurutan. dari yang terendah di dasar bukit sampai yang tertinggi di atas bukit

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        sebuah jalan masuk ke arah pendakian bukit slaka. cukup unik dan mistis dengan tanaman di sisi kanan dan kirinya layaknya sebuah gerbang yang memandu menuju ke suatu tempat

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        salah satu sudut area pendakian. selain sempit jalan mendaki juga cukup terjal dan dipenuhi akar pohon yang menjalar yang cukup membantu untuk berpijak. meski mendaki terjal tapi tidak terlalu melelahkan karena area sekitar yang rimbun dengan pepohonan

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        potret jalan yang saya lalui ketika turun. seperti yang saya ceritakan sebelumnya mengenai tempat bertapa yang berurutan. jadi selama pendakian setelah kita naik pada ketinggian tertentu kita akan menemui area bertapa baru. dan itu terus sampai puncak bukit sehingga dari bawah bukit sampai atas mungkin saya melewati lebih dari 5 level tempat pertapaan( saya kurang ingat tepatnya) 

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        perjalanan saya lanjutkan setelah menuruni bukit slaka. karena fokus dan tujuan utama saya kesini memotret dan eksplorasi , bukan wisata spiritual. maka perjalanan dilanjutkan dengan menelusuri jalanan yang memutari bukit slaka.
    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        kembali memasuki area hutan jati yang kering. tanpa adanya tempat berteduh dari panasnya matahari. ketika menelusuri jalan ini saya berharap menemukan area baru atau pemandangan yang berbeda.

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        pemandangan dari salah satu sisi jalan setapak yang saya lalui. terlihat bukit di kejauhan yang masih masuk wilayah dusun gercabe. membuat saya cukup tertarik apakah bukit tersebut bisa juga didaki. dan mungkin juga sebagai agenda eksplorasi saya selanjutnya

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        salah satu area yang ditempat ini cukup banyak terdapat batu berukuran besar berserakan disekitar. membuat saya tertarik memotretnya dan memanfaatkan salah satu batu sebagai point of interest dalam foto

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        lereng bukit yang saya lewati kondisi kekeringan disini cukup parah. terlihat pohon jati yang benar-benar hanya menyisakan batang dan ranting saja. juga tanah sekitar yang gersang tanpa adanya rerumputan

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        potret tanaman hijau yang seolah tumbuh subur di tanah kering( terlihat hijaunya daun). terlihat kontras sekali dengan keadaan lingkungan sekitar yang kekeringan dan dipenuhi daun kering yang berguguran

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        masih berupa potret tanaman kecil. namun kali ini cukup indah dengan adanya bunga berwarna pink yang lagi-lagi kontras dengan keadaan lingkungan sekitar. entah saya kurang tahu nama tanaman tersebut

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        jalanan kering yang saya lalui juga menunjukan batas akhir area hutan jati yang saya lalui. di ujung jalan terlihat mulai memasuki area rerumputan

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        area rerumputan yang cukup terbuka dan luas. dengan adanya pepohonan jati disekitar. saya masih berusaha menelusuri jalan tersebut meskipun berada di tempat terbuka dengan panas matahari yang cukup menyengat saat itu.

    nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing
        foto terakhir yang mengakhiri perjalanan saat itu. terlihat jalan yang saya lalui mulai menurun. dan dikejauhan terlihat area perbukitan tipar. maka dari tempat ini saya memutuskan kembali. terkait perjalanan mendaki bukit slaka sendiri sebenarnya saya lakukan sampai puncak bukit hingga tempat pertapaan teratas, namun mohon maaf foto yang saya ambil diatas puncak tidak dapat saya share. biarlah apa yang ada diatas sana tetap menjadi misteri. terlepas konon itu sebuah tempat yang mistis dan angker namun layak kita jaga dan lestarikan sebagai bagian dari sejarah masyarakat lokal rawalo. dan demikian saja postingan kali ini. semoga berkenan dengan foto dan cerita yang seadanya. semua foto diambil menggunakan kamera mirorless nikon v1 - nikkor 10mm 2.8 - Lightroom procesing.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar