• home
  • zona perairan
  • zona pegunungan
  • zona daratan
  • eksplorasi
  • project
  • pencarian

    kamera film dan digital

    nikon v1 - goldinar tv lens 25mm 1.4
        kamera film dan kamera digital..itulah yang akan saya bahas pada postingan kali ini yang mungkin sedikit berbeda dibanding sebelumnya. dimana kali ini mungkin lebih banyak tulisan daripada gambar yang menghiasi postingan ini. sebuah tulisan sederhana mengenai apa yang saya rasakan. film dan digital.. dua hal yang berbeda makna , konsep , dan ideologi namun memiliki kesatuan bentuk dan fungsi. keduanya hanyalah bagian dari alat pengambilan gambar yang dalam istilah umumnya " fotografi ". lantas apakah yang membedakan kedua hal tersebut? buat saya pribadi yang membedakan keduanya ada pada proses....bukan hasil..

        kedua jenis kamera tersebut mampu menghasilkan gambar yang sama baiknya. banyak penghobi fotografi masa kini dengan mulai menjamurnya produk-produk kamera digital.. baik itu pocket, mirorless ,DSLR hingga yang paling memasyarakat( kamera yang telah tertempel di handphone masing-masing), namun mungkin tidak banyak yang tahu juga bahwa keberadaan kamera film masih eksis dan beberapa orang masih menggunakanya hingga saat tulisan ini dibuat.



    nikon v1 - goldinar tv lens 25mm 1.4
    kamera film
        saya mengatakan kedua jenis kamera tersebut memiliki kesatuan fungsi dan bentuk. karena pada dasarnya bentuk wajib setiap kamera itu sama. keduanya memiliki lensa yang memproyeksikan pemandangan diluar lensa ke dalam chamber, memiliki aperture untuk mengatur banyaknya cahaya masuk, shuter speed untuk mengatur durasi cahaya masuk, dan iso/asa untuk mengatur sensitifitas cahaya. yang membedakan adalah secara umum pada kamera film pengaturan semua fungsi tersebut umumnya dijalankan secara manual oleh pengguna( meskipun generasi kamera film keluaran akhir semua bisa diset serba auto). 

        sehingga secara fungsi keduanya sama-sama menjalankan konsep dasar yang umum disebut " segitiga eksposure " . yang membedakan adalah media penangkap cahaya dan juga prosesnya( sampai menjadi sebuah foto cetak ). dimana pada kamera film gambar yang kita ambil harus diproses terlebih dahulu( dicuci dengan cairan kimia ) baru kita bisa melihat hasil gambar yang kita ambil..itupun masih berupa gambar mentah jika menggunakan film negatif warna dan harus dicetak atau di scan( metode yang paling banyak digunakan pengguna film masa kini ) terlebih dahulu untuk melihat hasil warna yang sebenarnya.

    nikon v1 - goldinar tv lens 25mm 1.4
    kamera digital
        kamera jenis ini tidak jauh beda fungsinya dari kamera film. hanya saja media penangkap cahaya yang menggunakan sensor digital sehingga gambar langsung diproses secara digital yang dapat dilihat langsung saat itu juga melalui layar lcd kamera. dimana proses untuk melihat gambar yang pada kamera film sedikitnya membutuhkan waktu beberapa jam( proses cuci scan film ) untuk kamera digital kurang dari satu detik anda sudah bisa melihat gambar yang bahkan belum anda ambil.. ..sangat instan.. terlebih dengan kemampuan menampung jumlah foto ratusan hingga ribuan dalam sekali sesi pemotretan..yang pada akhirnya mungkin 90% masuk( ctrl+alt delete ) hanya 10% foto terbaik yang akan menghuni hardisk atau menghiasi beranda sosial media pengguna.

        hasil foto kedua kamera tersebut nyaris sama. apapun alat yang kalian gunakan keduanya sama-sama mampu menghasilkan gambar bagus. itulah yang ingin saya tunjukan melalui tulisan ini. sebelumnya saya ingin sedikit menceritakan alasan kenapa saya sekarang cenderung lebih fokus dan passion di kamera film. semua bermula ketika masa galau ( serius galau ) dimana digital membawa banyak foto kenangan masa lalu menumpuk di hardisk yang didelete segan dilihat tak mau.. hal tersebut menurunkan gairah memotret ketika pegang kamera digital penuh kenangan.  tiba-tiba muncul seberkas cahaya harapan ketika inget sahabat saya yang tempo hari memotret bawa kamera film.. dan singkat cerita akhirnya kebeli kamera film pertama saya.. udah pertama pake film.. pakenya rangefinder pula( seperti melihat kamera alien) kamera dengan sistem fokusing super unik dan hampir ga ditemui di digital.

    nikon v1 - goldinar tv lens 25mm 1.4
        setahun kemudian udah berapa puluh roll film dihabiskan, dan makin mantap memotret menggunakan film. sampai suatu malam bertemu seorang fotografer senior dan sempat ngobrol-ngobrol. dan ketika pembicaraan masuk ke kamera film. dia seolah kaget..orang macam saya malah motret pake film..beliau dulu memotret pake film namun kini beralih ke digital bahkan secara total..saking totalnya kayanya ga akan balik ke film lagi.. 

        satu kalimat yang paling aku ingat " loe ngapain motret pake film..trus so what lo pake film..loe ngerasa hebat karena make kamera film gtu " meski pas beliau ngomong ditujukan ke orang lain.. cuma kok ya dipikir-pikir ada benarnya juga.. ga munafik ada bagian dari diriku yang merasa gitu.. sedikit kebanggaan mampu memotret dengan film..

        kemudian dilanjutkan kalimat lain " mending loe motret pake digital aja percuma motret pake film habis banyak kalo foto loe belum bener " dan jujur saya sempat shock dengernya. karena selama ini berapa kali ikutan hunting foto pake film( lainnya pake digital ) ga pernah mendengar komentar semacam itu.. dan yang lebih shock lagi itu keluar dari fotografer yang dulunya mantan pengguna film.

    nikon v1 - goldinar tv lens 25mm 1.4
        perdebatan pengguna film dan digital kerap muncul dan umumnya komentar semacam itu keluar dari para pengguna kamera digital yang dari awal belajar sampai merasa bisa ga pernah sama sekali mengenyam kamera film. mereka yang terbiasa dengan segala kecepatan dan kemudahan digital merasa pake film buang-buang waktu dan biaya.. dan saya ga menyangka seorang mantan pemakai film bisa mengatakan hal serupa.. ibarat pacaran benar-benar move on total ga mau kenal mantan lagi.

    nikon v1 - goldinar tv lens 25mm 1.4
    menurut saya pribadi ada tiga tipe pemakai film
    - pertama orang yang dari dulu motret film atau pernah menggunakan film kemudian sempat beralih ke kamera digital namun akhirnya kembali memotret pake film
    - kedua orang yang belajar di era digital tanpa pernah mengenyam film kemudian kini beralih ke kamera film ( termasuk saya )
    - ketiga adalah orang yang dari awal motret menggunakan film dan sampai sekarang masih menggunakan film tanpa pernah beralih ke digital ( jenis ini paling rare )

    nikon v1 - goldinar tv lens 25mm 1.4
        kembali pada pernyataan fotografer senior diatas. membuat saya berpikir.. apa iya aku harus berhenti motret film..ga! aku harus tetep motret pake film seperti apa yang udah aku yakini.. kalo aku ambil positifnya dari penyataan fotografer tersebut artinya aku ga perlu beralih ke digital.. aku hanya perlu menunjukan bahwa aku bisa memotret dengan benar bahkan dengan hasil yang ga kalah dengan pengguna kamera digital..dan itu menjadi pemacu semangat untuk berusaha memotret dengan lebih baik menggunakan film.

        saya mengerti kenapa beliau berkata seperti itu.. mungkin beliau melihat beberapa karya pengguna film yang hanya itu-itu saja.. dan saya juga memahami karena saya amati juga hampir sebagian pengguna film umumnya foto-fotonya terpaku pada beberapa genre saja. dari yang saya amati apa yang dipotret masih berkisar objek-objek close up..still life..landscape..sedikit street fotografi itupun yang simple tidak segila hasil street di era digital. dan saya juga memahami hal tersebut karena pendekatan memotret menggunakan film dengan beban 36 eksposure tentu beda dengan unlimited eksposure( digital ).. 

        sebagai gampangnya untuk memotret street pengguna film cenderung menunggu momen ketimbang mengejar momen dengan resiko membuang beberapa frame tanpa hasil pasti, begitu juga angle pengambilan tidak akan se ekstrem digital karena media melihat viewfinder only..membuat kecenderungan pemakai film angle pengambilan hanya sebatas eye level. tapi bukan berarti kualitas hasil foto tidak bisa diadu.

    nikon v1 - goldinar tv lens 25mm 1.4
        pertanyaan selanjutnya gini.. genre apa sih yang cuma bisa dipotret menggunakn digital?..apakah film tidak mampu memotret genre tersebut?.. sedikit bercerita.. awal mula menyukai street fotografi kadang saya kagum dengan beberapa foto( digital ) bagus yang memiliki momen dan timing yang tepat..namun ketika melihat karya street fotografer masa lampau (henrie cartier bresson dkk) saya shock.. ternyata beberapa foto bagus dengan konsep yang mirip tersebut udah mampu dilakukan berpuluh-puluh tahun lampau.. di era kamera masih pake film dan kamera yang beliau gunakan tanpa didukung lightmeter bawaan..disitu saya mengerti kenapa beliau disebut mbah nya street fotografi.

    nikon v1 - goldinar tv lens 25mm 1.4
        kembali ke bahasan kamera digital dan film. meski saya kini beralih menggunakan kamera film. tulisan saya ini dibuat bukan untuk mengatakan kamera film ini lebih bagus..atau digital lebih buruk. saya hanya coba mengutarakan pendapat saya terhadap keduanya. karena sampai saat ini saya juga masih memiliki satu kamera digital yang masih terkadang saya gunakan memotret( meskipun seringnya dipakai sebagai panduan lightmeter ). dan saya juga sangat-sangat terbantu dan beruntung belajar fotografi ketika di era digital. karena kamera digitalah saya belajar mengenai basic "segitiga eksposure" dan teknis lainnya.. 

        sehingga ketika saya beralih ke film saya bisa langsung menikmati roll film pertama saya. tanpa harus merasakan kegagalan di roll film awal seperti yang banyak dialami fotografer di masa lampau.. jadi apapun kamera yang digunakan pada dasarnya sama. semua berakhir pada foto yang dihasilkan..kamera adalah alat..baik digital dan film sama bagusnya. dengan segala perbedaan dan keunikan karakter masing-masing.. sama hal nya melukis mau menggunakan kain canvas,kuas dan cat minyak.. ataupun hanya bermodalkan pensil dan kertas.. keduanya sama mampu menghasilkan karya yang bagus. dan akhir kata setidaknya ketika suatu saat ditanya "kenapa kamu memotret pakai film?" aku bisa langsung menjawabnya " ini soal rasa " rasa yang hanya bisa aku dapat ketika menggunakanya( kamera film ). dan demikian saja tulisan kali ini..yang mungkin terkesan asal curhat dengan tata bahasa yang ngawur... apabila ada salah dan dirasa menyinggung mohon dimaafkan..terima kasih

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar